Review Film Zombie, Train to Busan 2: Peninsula (2020)

Foto: galuh.id

Peninsula, Sekuel dari film Train to Busan dengan latar cerita 4 tahun lalu akhirnya terbit. Film zombie yang disutradarai oleh Yeon Sang-ho tayang perdana di Korea Selatan pada 15 Juli 2020. Di Indonesia sendiri, Peninsula akan tayang di bioskop mulai 12 Agustus 2020. Adapun untuk tayang secara global film ini rilis di Amerika Utara mulai 7 Agustus 2020 di 150 Bioskop AS dan Kanada.

Dalam film Train To Busan, karakter utamanya diperankan oleh Soek-woo (Gong Yoo). Sedangkan pada sekuel Peninsula ini karakter utama yaitu Jung Seok (Kang Dong Won).

Sinopsis

Mengisahkan dunia setelah 4 tahun kejadian kiamat zombie, negara lain sudah banyak yang mengetahui kejadian tersebut di Korea Selatan. Akibatnya banyak negara yang menutup akses pengungsi dari Korea Selatan karena takut membawa virus.

Selama masa itu, Kapten pasukan marinir, Jung-seok mencari cara untuk keluar dari kota zombie tersebut. Ia masih bertahan hidup dengan keponakan, kakak, dan ipar laki laki, Chul-min (Kim Do-Yoon). Mereka berkendara dengan mobil ke Pelabuhan Incheon untuk dievakuasi ke Hong Kong. 

Di tengah perjalanan menuju pelabuhan ada seorang ibu, Lee Jung (Hyun Min-Jung)  menggendong 2 putrinya, Joon (Lee R), dan Yu-Jin (Lee Ye-Won) memberhentikan mobil Jung-Seok dan meminta pertolongan. Namun Lee Jung mengabaikan karena takut mereka terjangkit, akhirnya Lee Jung tetap berkendara dengan laju yang cepat. 

Ketika sampai di dalam kapal menuju Hong Kong, ternyata ada seseorang yang terinfeksi virus zombie ini. Kakak perempuan dan keponakan dari Lee Jung tidak bisa terselamatkan dari serangan virus di kapal. Hal ini menjadikan kapal yang Lee Jung tumpangi menjadi kapal terakhir yang diizinkan untuk menurukan pengungsi di negara lain.

Selama empat tahun setelah keponakan dan kakaknya terjangkit, Lee Jung hanya tinggal berdua dengan kakak iparnya di negeri orang. Di Hong Kong mereka mendapat perlakuan tidak mengenakan, seperi dikucilkan karena mereka dianggap pembawa virus. Mereka bertahan hidup dan mencari nafkah dengan cara bekerja untuk gangster kriminal.

Foto: nytimes.com

Suatu hari bos dari gangster kriminal tersebut menawarkan mereka kekayaan dan kebebasan dengan satu syarat. Syaratnya yaitu mereka harus kembali ke Semenanjung Korea untuk mengambil uang di dalam truk yang gagal dibawa oleh tim sebelumnya. Uang itu berjumlah 20 juta dollar.  Mereka merasa ragu dan takut untuk melakukan misi tersebut karena harus datang kembali ke tempat yang merupakan kandang zombie. Namun akhirnya mereka tergiur juga untuk melakukan hal itu.

Ketika sampai disemenanjung, ternyata tidak hanya zombie saja yang masih ada, ada sekelompok orang yang selamat dan berlindung di gedung untuk menghindari serangan zombie. Misi ini bukan hanya melawan para zombi, tapi juga sekelompok mantan tentara yang makin menggila karena tak ada yang menyelamatkan mereka dari pada zombi. Mereka menamai diri mereka sebagai Unit 631.

Lebih seru mana, Train to Busan atau Peninsula?

Sebenarnya hal ini tegantung selera masing masing. Menurut saya film dengan durasi hampir 2 jam ini tidak se-emosional sekuel sebelumnya. Difilm yang pertama menunjukan manusia masih saling bantu untuk bertahan hidup walaupun tidak saling kenal. Sedangkan pada sekuel peninsula lebih menonjolkan pertarungan manusia melawan zombie serta manusia itu sendiri. Film ini juga mengisahkan tentang keegoisan, dan  materialistik ketika muncul misi yang harus dijalankan. Zombie dalam sekuel peninsula terlihat lebih banyak namun anehnya jalan cerita ini memperlihatkan kalau manusia bisa beradaptasi dan hidup berdampingan dengan zombi. Selain itu terdapat adegan balap mobil yang memakan waktu lumayan lama, sehingga seperti lagi nonton film laga.